Ketua DPRD dan jajaran Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19

Selasa (21/9/2021), Ketua DPRD Purbalingga H.R. Bambang Irawan, S.H. bersama Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BE Con, MM, dan jajaran Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah secara virtual bertempat di Peringgitan Rumah Jabatan Bupati Purbalingga.

Rapat tersebut dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dengan mengagendakan laporan Sekda Prov. Jateng terkait capain tindak lanjut arahan Gubernur pada mingggu ke-37 dan laporan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jateng terkait update situs Covid-19 minggu ke-38 tahun 2021.

Dalam rakor tersebut dipaparkan bahwa Kabupaten Purbalingga menempati posisi tertinggi penambahan kasus baru di Jateng, yakni 90 kasus, demikian dengan sebaran kasus aktif juga tertinggi yakni 200 kasus. Purbalingga peringkat 3 Jateng setelah Karanganyar dan Cilacap dalam jumlah isolasi mandiri di rumah yakni 111 orang. Capaian testing mingguan, Purbalingga baru 18 dari 560 target. Capaian tracing Purbalingga belum memenuhi pedoman ratio 15/index kasus, dari 69 kasus, baru tracing 5 kontak erat. BOR ICU Purbalingga 20% dan BOR Isolasi Purbalingga 16,67% tertinggi ke-2 di Jateng. Cakupan vaksinasi Purbalingga Dosis 1 : 22,97%, Dosis 2 : 14,33% dan Dosis 3 : 0,23%. Pemprov Jateng mulai melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS), dari 46 sampel di 9 kabupaten/kota ada 38 sampel yangterdeteksi varian Delta (sampel tidak termasuk di Purbalingga).

Ketua DPRD Purbalingga memberikan rekomendasi kepada Bupati Purbalingga agar mengeluarkan surat edaran melalui Dinas Pendidikan untuk menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Purbalingga guna mencegah penambahan kasus positif covid-19.

Usai rakor tersebut, Ketua DPRD bersama Bupati Purbalingga dan jajaran Forkopimda melakukan tinjauan ke lokasi SMP Negeri 4 Mrebet untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana sebagai tempat isolasi terpusat untuk para siswa yang terkonfirmasi positif covid-19. Dalam peninjauan tersebut terdapat beberapa sarana yang sudah dipersiapkan yakni ruang kelas yang digunakan untuk ruang istirahat dan ketersediaan tempat tidur.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *