Proyek Pembangunan Median Jalan Dipersoalkan

Proyek Pembangunan Median Jalan Dipersoalkan

Proyek pembangunan median jalan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Purbalingga dipersoalkan. Pasalnya pembangunan tersebut dituding menyebabkan terjadinya kemacetan. Oleh karena itu proyek serupa yang dianggaran di APBD Tahun 2018 diminta ditinjau ulang.
“Seperti yang akan dilaksanakan di tahun 2018 yaitu pembangunan median di Jalan MT Haryono. Sebaiknya dilakukan kajian mendalam,” kata juru bicara Fraksi Amanat Nasional (FAN) DPRDPurbalingga, Setyani Rahayu, saat membacakan pandangan umum terkait Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2017, dalam rapat paripurna DPRD, Senin (25/6).
Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyampaikan proyek pembangunan median jalan sudah terlelang sehingga tidak bisa dibatalkan. Kendati demikian Tiwi tetap meminta kepada pihak dinas terkait agar melakukan kajian mendalam lagi sebelum benar-benar terbangun. Saran ini juga berlaku untuk rencana pembangunan median jalan di Jl Yosomiharjo dan Jl Kolonel Sugiri Bobotsari.
“Karena sudah terlelang otomatis kegiatan sudah tidak bisa di-cancel. Akan tetapi bagaimana agar kita mengantisipasi, mensiasati guna menanggapi masukan dari masyarakat,” kata Tiwi di sela-sela peninjauan lokasi di Jl. MT Haryono, Senin (25/6).
Salah satu solusi yang memungkinkan, Tiwi meminta agar lebar median jalan perlu dikurangi. Bahkan untuk mengganti ruang yang telah termakan median itu, diwacanakan akan dilakukan pengurangan lebar trotoar masing-masing 25 cm, sehingga lebar badan jalan akan tetap.
“Namun yang pasti, pada kali ini kami memutuskan untuk mengurangi panjang median. Dari yang tadinya sampai di pertigaan jembatan (Kelurahan Karangsentul), dikurangi sepanjang 30 meter. Itu karena posisi jalan tersebut bentuknya menyempit dikhawatirkan akan mengganggu lalu-lintas,” imbuhnya. (Tim GL)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *