Progres Lelang Lamban, DPRD Panggil Jajaran Pemkab

Progres Lelang Lamban, DPRD Panggil Jajaran Pemkab

Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga menyoroti lambannya progres lelang kegiatan fisik, yang dibiayau APBD tahun 2018. Pimpinan DPRD Kabupaten Purbalingga memanggil jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga di ruang pimpinan DPRDKabupaten Purbalingga.
Datang mewakili Pemkab adalah Kepala Badan keuangan daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga Drs Subeno MSi dan jajarannya.
Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga H Tongat SH MM mengatakan, pemanggilan yang digelar tertutup tersebut, dilakukan untuk mengetahui progres kegiatan fisik yang dianggarkan melalui APBD 2018. “Kami ingin mengetahui bagaimana perkembangannya. Serta, apa saja kesulitan yang ditemui oleh Pemkab,” katanya.
Dia menjelaskan, sebagai pengawas kegiatan Pemkab Purbalingga, DPRD berkepentingan mengetahui progres seluruh kegiatan yang telah dianggarkan di APBD. “Kami ingin program percepatan kegiatan yang dicanangkan oleh Bupati benar-benar jalan,” imbuhnya.
POlitisi PDIP ini juga mengungkapkan, pihaknya tengah membahas percepatan kegiatan yang dicanangkan oleh Pemkab Purbalingga. Sebab, tahun ini, Pemkab merencanakan ada dua kegiatan yang dikerjakan mendahului APBD Perubahan 2018.
“Hal itu membutuhkan persetujuan DPRD Purbalingga, dalam hal ini banggar (Badan Anggaran, red). Sehingga, perlu dilakukan rapat bersama antara Banggar dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah, red),” ujarnya.
Ditambahkan olehnya, dua kegiatan yang dikerjakan mendahului APBD Perubahan 2018 adalah pembangunan lanjutan Jembatan Tegalpingen-Pepedan dan pembangunan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah Kalipacur, di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan.
“Jembatan Tegalpingen-Pepedan harus dikerjakan mendahului APBD Perubahan 2018. Karena dikhawatirkan, jika terlalu lama dibiarkan mangkrak, akan merugikan Pemkab. Sebab, pekerjaan sudah mencapai 92 persen dan seluruh besi jembatan sudah ada di lokasi pembangunan,” jelasnya.
Sedangkan, TPA Sampah Kalipacur, harus segera dibangun karena Kabupaten Purbalingga mengalami darurat sampah pasca ditutupnya TPA Sampah di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. (Tim GL)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *