DPRD Dorong Percepatan Pembangunan TPA Sampah

DPRD Dorong Percepatan Pembangunan TPA Sampah

DPRD Kabupaten Purbalingga mendorong Pemkab Purbalingga dalam upaya percepatan pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah. Hal itu untuk mengatasi permasalahan sampah yang saat ini terjadi di Purbalingga paska penutupan TPA Sampah Banjaran bulan lalu.”Itu (keberadaan TPA sampah-red) kewajiban Pemkab. Harus punya, karena itu kami dorong pemkab untuk mempercepat pembangunannya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, H Tongat SH MM.
Paska keluarnya rekomendasi dari konsultan teknis terhadap keberadaan TPA sampah Banjaran pada 2016 lalu yang menyebutkan harus ditutup Februari 2019, Pemkab tidak tinggal diam. Pemkab langsung menganggarkan dana dan bergerak untuk pengadaan tanah calon lokasi TPA baru.”Sebenarnya Pemkab sudah berupaya. Rencananya kan, 2016 dapat lahan, 2017 bangun, 2018 pindah. Sebenarnya uangnya sudah ada, tapi ternyata mencari lahannya sangat sulit. 2016 gagal dapat tanah, 2017 gagal lagi, baru di akhir 2017 dapat di Desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan,” katanya.
Dia menilai, masyarakat yang lahannya akan dijadikan TPA sampah merasa khawatir akan terjadi pencemaran dan menggangu kesehatan. Namun sebenarnya hal itu bisa diatasi jika pemkab mengedukasi bahwa TPA sampah tidak identik kumuh dan tercemar selama ditangani dengan baik. Karena itu, studi banding ke daerah yang penanganan sampahnya baik, harus dilakukan untuk diterapkan di Purbalingga.
“Memang untuk pembangunan TPA sampah yang baru belum dianggarkan tahun ini. Tapi mungkin nanti bisa diusahakan di APBD Perubahan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan Purbalingga mengalami darurat sampah setelah TPA sampah Banjaran ditutup. Sejumlah titik tempat pembuangan semantara (TPS) di Kota Purbalingga mulai menggunung dan berdampak pada bau tidak sedap. Kasi Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Catur Kurniawan mengatakan sudah hampir satu minggu, terjadi penumpukan sampah terutama di pasar-pasar besar, seperti pasar Segamas, Pasar Bobotsari, Pasar Kutasari, Pasar Bukateja dan sudut Stadion Goentoer Darjono Purbalingga.DLH belum dapat menargetkan kapan mulai beroperasinya TPA sampah Bedagas. Pasalnya pembangunan TPA sampah baru, belum teranggarkan di APBD 2018. Untuk saat ini, DLH juga baru berhasil membebaskan lahan pembangunan TPA Bedagas. masuk TPA sampah Bedagas.(Tim GL)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *