Pelaku UMKM Wajib Paham Teknologi Informasi
Pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kabupaten Purbalingga wajib memahami teknologi informasi. Hal itu akan menjadi modal bagi pengembangan dan pemasaran produk UMKM.
“Salah satu teknologi informasi mengenai pengembangan UMKM yang wajib diketahui adalah Bisma (Bekraf Information in Mobil Aplication). Sistem ini dikelola oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf),” kata anggota DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi dan Workshop Bisma bagi Periset Ekonomi Kreatif yang Mendapatkan Peningkatan Kapasitas, di Andrawina Hall Owabong Cottage, Selasa (10/7).
Dia juga menyampaikan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) juga harus memberikan fasilitasi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga agar bisa memahami teknologi informasi. Harus ada pendampingan agar pelaku UMKM bisa go nasional dan go internasional melalui penerapan teknologi informasi.
“Di Purbalingga terdapat ratusan pelaku UMKM yang membutuhkan pendampingan,” ungkapnya.
Kepala Dinkop dan UM KM Budi Susetyono pada kesempatan yang sama mengatakan produk UMKM di Purbalingga perlu inovasi dalam kemasan dan design. Misalnya produk batik khas Purbalingga yang saat ini dijual dalam bentuk kain, perlu diinovasi dengan produk baju. “Kemasannya juga harus menarik. Design menarik ini bisa dikembangkan lewat Bisma,” ungkapnya.
Peneliti dari Bekraf Ahmad Rekotomo mengatakan jaringan yang dibangun melalui Bisma sangat menguntungkan pelaku usaha. Karena melalui Bisma, design produk UMKM diperhatikan sehingga membuat konsumen menjadi tertarik. “Produk UMKM di Kabupaten Purbalingga harus memulai inovasi seperti ini,” imbuhnya.(Tim GL)