RAPBD Tahun 2017 Ditetapkan Prosentase Belanja Langsung Meningkat
Bupati Tasdi bersama Ketua DPRD Tongat menandatangani Peraturan Daerah (Perda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017.
Penandatanganan dilakukan dalam rapat paripurna, Jumat (9/12). “Dengan ditandatanganinya Perda tersebut maka APBD tahun 2017 telah ditetapkan,” kata bupati saat memberikan sambutan.
Dia juga menjelaskan bahwa selanjutnya APBD tahun 2017 akan dikirimkan ke Gubernur Jateng untuk dievaluasi. Pihaknya berharap evaluasi tidak memakan waktu lama, sehingga APBD tahun 2017 bisa dilaksanakan.
“Kami memberikan apresiasi terhadap jajaran eksekutif dan legislative yang sudah membahas APBD tahun 2017 sehingga bisa ditetapkan tepat waktu,” kata Tasdi.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan bahwa dalam APBD tahun 2017 prosentase belanja langsung meningkat dibandingkan APBD tahun sebelumnya. Jika dalam APBD tahun 2016, belanja langsung hanya 36%, di APBD tahun 2017 belanja langsung mencapai 42%.
“Kami akan berupaya ke depan komposisi belanja langsung dan tidak langsung akan seimbang,” ungkapnya.
Begitu pula dengan Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Anggaran (Silpa) yang di APBD tahun 2016 mencapai sekitar Rp 2,64 Miliar, di APBD tahun 2017 diupayakan ditekan. Pihaknya mentargetkan Silpa di APBD tahun 2017 hanya mencapai Rp 1,57 Miliar.
“Kami juga mengupayakan agar APBD tahun 2017 bisa mendekati pro poor (memihak kemiskinan), pro job (memihak pekerjaan yang sesuai) dan pro growth (memihak pertumbuhan),” terangnya.
Di bagian lain dia menyampaikan Proyeksi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017 naik 13,18 persen atau naik sekitar Rp 28,77 miliar dari tahun 2016.
Secara keseluruhan pendapatan Rp 1, 896 triliun, yang terdiri dari proyeksi PAD sebesar Rp 247, 156 miliar, dana perimbangan Rp 1,275 triliun dan penerimaan yang sah Rp 373,62 miliar. Sedangkan untuk belanja sebesar Rp 1,99 triliun, yang terbagi belanja tidak langsung sebesar Rp 1,17 triliun dan belanja langsung sebesar Rp 819,465 miliar.
Sedangkan ketua DPRD, Tongat mengatakan badan anggaran memberikan saran agar pemerintah daerah dalam melakukan prognosis secara akurat dan optimal dalam penerimaan target PAD. Pemda juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas jalan dan jembatan serta dapat menambah objek wisata baru sehingga bisa meningkatkan daya saing.(Tim GL)